October 31, 2017

Backpacker Kulonprogo

Assalamulaikum kawan . .
Semoga sehat selalu hari ini

Kali ini saya akan melanjutkan cerita perjalanan kami sebelumnya di Jogjakarta, bagi yang belum sempat membaca silakan cek di sini Backpacker Jogjakarta πŸ˜€


Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Edited by Google Snapseed

Setelah kami menghabiskan beberapa hari di Jogjakarta akhirnya kami melanjutkan ke tempat selanjutnya yaitu Kulonprogo tepatnya kami akan mengunjungi tempat wisata bernama Kalibiru. Kami bertolak dari tempat penginapan kami ke Kalibiru via Google Maps kurang lebih berjarak sekitar 30-40Km dengan estimasi perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan mobil yang kami sewa dengan cost sekitar 500ribu include sopir, bensin dan mobil.

Sekedar info di Kulonprogo banyak sekali ditemukan wisata-wisata yang mengusung tema alam sebagai andalannya. Seperti Bukit Isis, Kebun Teh Nglinggo, Waduk Sermo dll. Dalam Perjalanan kami menuju Kulonprogo beberapa pemandangan indah menyapa kami. Berbeda dengan Jogjakarta yang panas, diperjalanan ini kami melihat beberapa sawah yang masih terhampar luas,jalan yang sepi,pemandangan yang indah dan sejuknya udara disekitar.

Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Ijo-ijo seger 
Setelah perjalanan sudah sampai di tempat tujuan kami langsung bergegas menuju ke tiket masuk untuk membeli karcis. Karcis masuknya di kisaran harga 10ribu. Di pintu masuk kita juga bisa berfoto dengan burung yang ada di tempat tersebut dengan membayar sekitar 5ribu perfoto.


Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Pintu masuk Kalibiru

                                                
Dari pintu masuk menuju kawasan terhitung dekat dengan jalan kaki kita sudah sampai di beberapa spot yang berlatar belakang Danau/Waduk. Ada tiga spot yang sudah disediakan oleh pengelola dan terihat beberapa spot adrenalin bagi yang menyukai tantangan seperti Flying Fox. Terlihat juga bberapa warung makanan tapi sayangnya sampah masih menjadi perhatian serius karena terlihat bberapa sampah masih bertebaran di sekitar area wisata πŸ˜”. Untuk yang sekedar foto pihak pengelola yang menurut informasi adalah remaja/warga sekitar sudah menyediakan Fotografer dan beberapa papan kayu bertuliskan "kalibiru" yang bisa dipakai saat pemotretan. tapi sayangnya kami mengurungkan niat karena terlihat banyak pengujung yang antri untuk berfoto di area tersebut. Akhirnya kami mencari lokasi foto dan cekrek-cekrek menggunakan kamera handphone sendiri hehe πŸ˜†.
Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
tempat spot foto
Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
ais lagi nyoba adrenalin

Karena mengejar waktu ke lokasi lainnya di Kulonprogo, kami tidak banyak waktu disini maka kami melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata lainnya yaitu Kebun Teh Nglinggo dan Bukit Isis. Jarak dari Kalibiru ke Bukit Isis lumayan jauh kata bapak sopir. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5jam setelah kami cek via Google Maps. Aplikasi Google Maps sangat membantu kami menemukan lokasi-lokasi yang akan kami kunjungi di beberapa tempat di Kulonprogo.

Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Kalibiru ke Bukit Isis via Google Maps

Bukit Isis ( Isis dalam bahasa indonesia artinya sejuk ) merupakan tempat yang cukup tinggi dengan perjalan beberapa kali berbelok dan menanjak. Disini kita bisa merasakan kesejukan alam jauh dari hingar bingar kota yang panas dan polusi hehe. Pihak pengelola menyediakan spot-spot lokasi untuk mengambil gambar dibandingkan di Kalibiru disini tidak menyediakan fotografer, item foto dll untuk mengambil gambar dan tempatnya lebih bersih dan asri dari Kalibiru menurut kami. Tiket masuk kawasan ini di sekitaran 5ribu dan anda bisa berfoto dan menikmati alam sepuas hati. Berikut foto-foto kami yang sedang berfoto disana beberapa foto diedit menggunakan aplikasi Snapseed.


Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo


Setelah rehat dan puas berfoto disana kami melanjutkan ke tempat wisata yang lain yang tak jauh dari Bukit Isis yaitu Kebun Teh Nglinggo dan Bukit Jaran. Dengan berjalan kaki kami menuju kesana dengan kondisi jalan agak menanjak dan lumayan panas karena matahari sedang diatas kami. Berikut foto kami saat melakukan perjalanan dan di lokasi. 

Menurut kami berwisata ke Bukit Isis, Kebun Teh sangat berkesan karena tempat yang bersih , murah dan jauh dari hingar bingar kota yang padat. Setelah puas foto bersama di lokasi kami segera melanjutkan perjalanan pulang ke Jogjakarta. Kami mengontak sopir kami yang sudah lama menunggu di parkiran lokasi. Setelah rehat sejenak akhirnya kami melanjutkan perjalanan pulang ditengah perjalanan kami menyempatkan rehat ishoma di sebuah musholla terdekat dan kebetulan kami ditawari bapak sopir untuk mengunjungi Waduk Sermo yang menjadi latar belakang foto di Kalibiru tadi.

Akhirnya kami menyempatkan berkunjung ke tempat tersebut sekedar ingin tahu dan mengambil gambar biaya masuk juga cukup murah sekitar 5ribu. Saat kami mengunjungi tempat tersebut kami bertanya pada sejumlah warga. Menurut warga sekitar kawasan Waduk Sermo akan dibangun dan ditata seperti kalibiru dan menjadi destinasi wisata yang lebih baik dari sebelumnya. yang menarik ditengah waduk terdapat gubuk yang mengapung di atas air untuk menuju kesanabisa menggunakan perahu yang sudah disediakan. Berikut foto-foto kami di Waduk Sermo atau Taman Bambu Air Sermo.



Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo



Sore sudah menjelang dan kami segera melanjutkan perjalanan kembali. Karena dirasa masih kurang puas kami mencoba searching via Google untuk mengetahui lokasi wisata di sekitar perjalanan kami dan kami menemukan lokasi wisata Hutan Manggrove tanpa berpikir lama kami menyempatkan mampir lagi hehe. Harga tiket sekitar 5ribu saja dan kami langsung masuk dengan berjalankaki menyusuri jalan yang terbuat dari bambu. Sewaktu ditepian Manggrove saya menemukan hal yang saya cari yaitu senja. Sebagai pecandu senja ini momen yang sangat saya nantikan. Akhirnya bertemu dengan senja.


Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo


Capek dan lapar sudah menggangu, kami segera melanjutkan perjalanan pulang menuju Jogjakarta. Hari ini sangat melelahkan karena berjalan kaki. Tapi, sangat menyenangkan karena bisa berkunjung di Kulonprogo. Banyak sekali wisata alam yang belum kami kunjungi disini mungkin suatu saat bisa kembali kesini dengan lebih hari dan waktu sehingga wisata wisata alam yang ada di sini bisa kami eksplor dengan baik.

Sesampainya di Jogjakarta kami bergegas menuju penginapan untuk ishoma. Malam ini adalah malam terakhir bagi kita ( nyanyi ) di Jogjakarta setidaknya kami menikmati momen malam ini dengan pergi jalan-jalan ke tempat sekitar Malioboro. Kami membeli makanan dan minuman di skitaran Malioboro pergi ke Mall terdekat. Karena keadaan saya yang sedang flu maka saya tidak ikut teman saya untuk membeli Kopi Joss yang terkenal di Jogjakarta. Saya lebih memilih istirahat untuk menjaga kondisi menghadapi perjalanan pulang ke Malang. Liburan kali ini berkesan bagi kita karena setelah dari sini Affie dan Ais akan melangsungkan pernikahan mereka sedang saya masih belum menikah wkwk.



Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Kopi Joss

Wisata Kulonprogo | Bukan Backpacker Kulonprogo
Wedang Ronde 

Demikian cerita saya dan sahabat saya berkunjung ke tempat menarik di Jogjakarta dan Kulonprogo bila ada kata/kalimat di cerita ini yang menyinggung atau salah kata saya sebagai manusia meminta maaf, semoga cerita ini bisa menginspirasi kalian yang membacanya. Tinggalkan komentar bila ingin memberi saran dan kritik. Jangan lupa ikuti cerita perjalanan saya selanjutnya di Kawah Ijen Banyuwangi disini Pengalaman Memburu Blue Fire 2400mdpl Kawah Ijen

Tetap semangat, bersyukur dan jangan lupa bahagia.

Wassalamualaikum . .

M. Rohman Wijaya

Backpacker Jogjakarta

Assalamualaikum . .

hai sobat πŸ˜„

Setelah vakum lama gak nulis blog akhirnya ada kesempatan saya nulis lagi 😜kali ini saya akan share cerita perjalanan kami, ya kami karena ada 2 sahabat saya sejak SD kebetulan perempuan yang akan menemani saya berkunjung ke salah satu destinasi andalan Jawa Tengah yaitu Kota Jogjakarta. Kami berangkat sekitar bulan Oktober tahun 2016 kami berangkat dari Kota Malang menuju Jogjakarta dengan menggunakan transportasi Kereta Api waktu itu harga tiketnya sekitar 160-170ribu per-orang.


Backpacker Pemula Jogjakarta



Berangkat dari Stasiun Kota Baru Malang sekitar pukul 19.00WIB, perjalanan menuju ke Stasiun Tugu Jogjakarta memakan waktu kurang lebih 10jam πŸ˜‘. Setelah di dalam kereta api kami sempat mengobrol hal apapun untuk menghabiskan waktu. Singkat cerita sudah larut malam akhirnya kamitertidur, pada tengah malam kami bangun karena lupa untuk booking penginapan karena semua mulai panik dan bingung takut nggak dapat penginapan 😣. Telpon sana sini browsing dll banyak penginapan yang menolak karena harus boking sebelumnya nggak bisa mendadak. Setelah menunggu respon beberapa jam alhasil kami dapat penginapan di sebuah hotel bernama Hotel Puspa Nugraha sekitar Jalan Sosrokusuman dekat Malioboro. Tarifnya terbilang terjangkau sekitar 150-300an per-kamar. Kemudian kami menginap dengan memesan 2 kamar dengan fasilitas yang sederhana.
Setelah istirahat yang cukup mandi, sarapan pagi dll kami mulai menikmati Jogjakarta dimulai dari Malioboro. Sebetulnya tujuan kami adalah di sisi barat Jogjakarta yaitu Kulonprogo. Jadi kami tidak lama-lama di Jogjakarta, karena harus menyiapkan fisik kami untuk ke Kulonprogo. Kami memilih Kulonprogo karena destinasi wisatanya menarik untuk dikunjungi. Di Jogjakarta kami berkunjung di beberapa spot wisata di daerah Malioboro, seperti Benteng Vredeburg, Keraton Jogjakarta, Taman Sari dll πŸ˜„.


Backpacker Pemula Jogjakarta
cuaca panas ketika di dalam Benteng Vredenburg 


Backpacker Pemula Jogjakarta
selpih di depan Benteng Vredenburg 


Pada hari itu kebetulan hari jumat karena saya harus Sholat Jumat dulu akhirnya mereka saya tinggal di keraton dan saya bergegas menuju masjid di sekitar luar keraton. Kebetulan saya sholat di masjid yang tua di kawasan tersebut yaitu Masjid Gedhe Kauman yang sangat nyaman dan bersejarah dengan bangunan yang terbuat dari beberapa kayu besar menjadikannya Masjid yang bernilai sejarah tinggi.


Backpacker Pemula Jogjakarta

Oh iya ada cerita menarik ketika ke kami di Taman Sari πŸ˜ƒ, karena kami yang buta maps dan nggak tahu jalan menuju ke Taman Sari akhirnya kami menyewa becak untuk munuju ke sana. Sesampainya disana ternyata kami ke Taman Sari dilewatkan lewat pintu belakang oleh abang becaknya. Alhasil ketika sampai ke pertengahan kawasan Taman Sari kami diminta menujukkan tiket masuk ke kawsan tersebut. Karena kami belum beli tiket akhirnya kami beli di pintu masuk yang jauh dari posisi kami saati itu. Karena cuaca panas dan menjelang ishoma akhirnya kami mencari tempat berteduh sambil menikmati Es Dawet Taman Sari harganya sekitar 10ribu. Di sana kami hanya mengunjungi bberapa spot yang ada di Taman Sari dan sialnya belum berkunjung ke titik pusat wisata tersebut yaitu Taman Sarinya sendiri haha apes πŸ˜“ . .


Backpacker Pemula Jogjakarta
Es Dawet Taman Sari 

Setelah istirahat kami melanjutkan perjalanan menuju ke salah satu destinasi wisata terkenal yaitu Candi Prambanan. Kami menuju ke Malioboro terlebih dahulu untuk menuju halte Trans Jogja. Kami menggunakan Trans Jogja untuk menuju ke kawasan Candi Prambanan karena jaraknya cukup jauh dari pusat kota Jogjakarta dan dirasa lebih murah dan nyaman biaya sekitar 10-15ribu per orang pokoknya recomended lah πŸ˜ƒ.

Backpacker Pemula Jogjakarta
nyelpih lagi di Trans Jogja 

Sesampai halte terakhir pemberhentian Trans Jogja yaitu di dekat Candi Prambanan ternyata jarak post tiket masuknya dari halte lumyan jauh. Beberapa orang di sekitar kami menyarankan naik ojek, karena takut mahal akhirnya kamipun nekat jalan kaki untuk menuju pintu utama candi. Saat kami jalan kaki ke candi kami beberapa menanyakan jam tutup loket candi karena hari sudah sore sekitar pukul 4 sore. Setelah tanya kesana kemari ada beberapa warga sekitar yang memberitahukan kalau loket akan tutup sebentar lagi 😱. Alamak, setelah energi terkuras di Taman Sari sebelumnya ternyata kita dihadapkan harus lari-lari menuju loket candi.


Backpacker Pemula Jogjakarta


Sampai pada akhirnya ada warga yang nyeletuk ke kami "wah kesoren mas, mbalek ae mene isuk rene maneh, loket wes tutup" yang bisa diartikan menyarankan kami kembali besok pagi karena loket dipastikan tutup 😀. Kamipun gak menyerah untuk menuju ke lokasi dengan nafas tersengal-sengal capek, haus dan ketawa-tawa di jalanan akhirnya kami sampai di tiket masuk dan bernegosiasi dengan pihak loket untuk masuk sebentar dan terbelilah tiket yang seharga 30ribuan untuk 2 tempat yakni Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan akhirnya Candi Ratu Boko kami urungkan dan menikmati Candi Prambanan yang sudah didepan mata. Dan tara akhirnya kesampaian juga ke Candi Prambanan yang keren, foto cekrek sana sini, minum, istirahat sebentar dan petugas keamanan candi pun menegur kami "mas,mbak mohon maaf untuk meninggalkan lokasi, karena kami sudah akan tutup". Walah, benar saja sudah sore dan menjelang maghrib dengan keberatan hati kami pun meninggalkan lokasi dengan perasaan sedih, capek, senang, dll campur jadi satu dan bergegas mencari masjid untuk ishoma lalu balik ke penginapan menggunakan Trans Jogja 😍.


Backpacker Pemula Jogjakarta

Backpacker Pemula Jogjakarta


Dan cerita Jogjakarta belum sampai di sini karena terbatasnya saya untuk mengetik cerita selanjutnya maka setelah ini saya akan menuliskan cerita perjalanan kami menuju Kalibiru, Kulon Progo, Jawa Tengah jadi sabar yak hehehe . . .

Kalau ada kritik dan saran tentang penulisan , monggo di komentari ya biar lebih baik lagi dalam penulisan selanjutnya

To be continued . . .
😁

Lanjutan cerita kami di Kulonprogo Backpacker Kulonprogo

M. Rohman Wijaya